Aplikasi Kesetimbangan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi pada industri – Manfaat Kesetimbangan Kimia
Pada industri kimia, pengontrolan dengan
teliti dari pengaruh laju reaksi dan konsentrasi kesetimbangan berperan
penting dalam metode produksi untuk mendapatkan keuntungan. Kimia dan
teknik kimia mencoba untuk menemukan kombinasi antara proses reaksi dan
kondisi dimana memproduksi produk dalam jumlah besar tetapi dengan
biaya kecil.
Dengan kata lain, metode produksi yang
ditemukan harus memperhitungkan persoalan penting seperti keselamatn dan
pertimbangan lingkungan.
Faktor laju reaksi - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Pada umumnya, untuk memproduksi beberapa
jenis zat dalam jumlah banyak, laju reaksi perlu diperhatikan. Faktor
yang mempengaruhi laju reaksi antara lain kenaikan suhu, kenaikan
konsentrasi dari reaktan serta penggunaan katalis.
Secara sekilas, bahwa pabrik kimia harus
dioperasikan pada suhu tinggi dengan menggunakan konsentrasi reaktan
yang tinggi pula sehingga laju reaksi dapat tercapai. Pengaruh faktor
kesetimbangan kimia dan factor ekonomi juga perlu dipertimbangkan oleh
pabrik – pabrik kimia.
Faktor kesetimbangan - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi
perlu dipertimbnagkan karena mereka menentukan seberapa cepatnya produk
akan terbentuk. Itu juga factor sangat penting untuk mempengaruhi jumlah
dari pembentukan produk pada kesetimbangan kimia. Jumlah dari reaksi
adalah jumlah / persentase dariproduk yang diperoleh dengan
membandingkannya dengan jumlah maksimal yang seharusnya terbentuk adri
reaksi komplit dari reaktan. Sebagai contoh, jika massa produk yang
terbentuk adalah 5% maka dikatakan produk yang dihasilkan sedikit.
Tetapi, jika massa yang terbentuk 95%, maka dikatakan produk yang
dihasilkan besar. Kondisi suhu dan temperature harus dimanipulasi untuk
mendapatkan produk.
Kondisi – kondisi agar mendapatkan
jumlah produk yang maksimal yaitu kesetimbangan harus berlawanan dengan
laju reaksi maksimal. Sebagai contoh, perubahan sulfur dioksida menjadi
sulfur trioksida.
SO2 (g) + 0,5 O2 SO3 + 99 Kj
Prinsip Le’ Chaterier mengindikasikan
bahwa jumlah produk dari reaksi eksoterm seperti ini akan diperoleh pada
sushu rendah. Tetapi, kecepatan laju maksimal akan diperoleh dengan
suhu tinggi. Denga reaksi seperti ini, para ilmuan harus memilih konisi
reaksi yang menghasilkan kesetimbangan terbaik antara kecepatan laju dan
jumlah maksimal. Pada kasus umum dari reaksi oksidasi SO2,
katalis seperti vanadium pentaooksida dapat digunakan untuk mempercepat
reaksi. Itu sama halnya bahwa laju reaksi maksimal dapat diperoleh pada
suhu sekitar 600 C dengan kesetimbangan terbesar dari SO3 yang didapatkan dengan suhu tinggi.
Faktor ekonomi - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Pertimbangan lain yang lebih penting
dalam memilih kondisi reaksi adalah biaya dari penyediaan kondisi
tersebut. Sebagai contoh, untuk menjada suhu reaksi agar tetap tinggi,
memerlukan biaya yang dalam hal ini berupa energy yang dibutuhkan. Jika
katalis yang murah dan cocok dapat ditemukan untuk proses reaksi dan
dapat digunakan dalam jumlah banyak, maka akan menekan biaya produksi.
Penyedia tekanan tinggi untuk reaksi gas
juga diperhitungkan karena tersediaruangan pada bangunan dan menjaga
peralatan. Tekanan tinggi kadang – kadang digunakan untuk memepercepat
laju reaksi dan saat dimana ketersediaan jumlah produk pada
kesetimbnagan. Sebagai contoh, salah satu jenis polietilena dapat
dibentuk dengan menekan gas etilena pada tekana antara 1500 – 2000 atm,
pada suhu 200 C. suhu inidibutuhkan karena reaksi akan terjadi dengan
laju yang wajar.
Proses alternatif menggunakan katalis
special yaitu Ziegler yang dapat membentuk polietilena pada tekanan
lebih rendah sehingga jelas membutuhkan biaya yang lebih sedikit.
Suhu - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Karena reaksi berlangsung secara
eksotermik, penerapan prinsip Le’ Chaterier memprediksikan bahwa
banyaknya ammonia yang terbentuk dapat berlangsung pada suhu yang
rendah. Tetapi, pada suhu rendah, laju reaksi berjalan sangat lambat
untuk memproduksi ammonia. Untuk mendapatkan hasil yang layak dengan
laju reaksi yang maksimal, suhu yang digunakan adalah sekitar 500 C.
Tekanan - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Produksi ammonia didapatkan dengan
penurunan jumlah dari molekul gas sehingga hasil meningkat pada tekanan
yang lebih tinggi. Tekanan tinggi juga menaikkan laju reaksi. Karena
factor tersebut, proses pembentukan ammonia secara modern pada suhu
tinggi adalah dengan menggunakan tekanan sekitar 350 atm.
Katalis
Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, suhu yang wajar dapat digunakan dalam proses Haber karena
katalis tersedia, sehingga membuat laju yang wajar berjalan pada suhu
500 C. pada Fe/ FeO, katalis tersedian dalam jumlah sedikit yaitu kalium
oksida dan aluminium oksida adalah katalis yang sering digunakan.
Dengan menggunakan kondisi ini, dimungkinkan untuk menghasilkan ammonia
dalam jumlah besar pada laju biasa dan biaya yang wajar.
Selain konisi ini, hasil yang diperoleh
antara 30 – 40%. Ammonia yang dihasilkan terpecah menjadi nitrogen dan
hydrogen dengan mencairkannya pada tekanan rendah. Nitrogen dan hydrogen
kemudian berekasi kembali.
Transport oksigen dalam darah
Pada system respirasi dalam tubuh manusia terdapat sel dengan energy yang dibutuhkannnya.
C6H12O6(aq) + 6CO2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) + energi
Proses ini membutuhkan ketersediaan
oksigen yang tetap. Oksigen ditransportasikan ke sel – sel jaringan oleh
sel darah merah melalui aliran darah. Darah juga mengikat protein yang
disebut hemoglobin.
Hemoglobin pada kapiler darah dalam jantung berekasi dengan oksigen untuk membentuk oksihemoglobin.
Haemoglobin(aq) + O2(aq) -> oxyhaemoglobin(aq)
Secara relatif, sebagian tekanan tinggi
(0,20 atm) pada ketersedian oksigen pada reaksi dan rekasi pembentukan
oksihemoglobin. Kemudian ditransportasikan pada sel jaringan yang
mengalir melalui system peredaran darah. Pada tingkat sel, sebagian
oksigen bertekanan rendah yang digunakan untuk berekasi.
Aspek menarik dari hemoglobin dan
oksihemoglobin adalah pengalaman dari para pendaki dan para petualang
pada daerah tinggi. Orang pada ketinggian dapat mengalami letih, sakit
kepala dan gejala lain dari kekurangan oksigen. Sebagai contoh, pada
ketinggian 3 km, tekana parsial oksigen hanya sebesar 0,14 atm. Jumlah
ini tidak dapat digunakan untuk bereaksi, sehingga menghasilkan
konsentrasi oksihemoglobin yang rendah.
Tubuh manusia dapat menyesuaikan iklim
pada ketinggian tertentu dengan cara memproduksi hemoglobin lebih
banyak.dengan prinsip Le’ Chaterier, hal ini dapat membentuk konsentrasi
oksihemoglobin lebih tinggi. Dalam jangka waktu yang lama, pada
ketinggian secara signifikan akan menaikkan kadar hemoglobin dalam
darah. Kadang – kadang , mencapai 50% lebih tinggi daripada individu
yang tinggal di daerah pesisir pantai.
Kesetimbangan hemoglobin dan
oksihemoglobin juga diakibatkan oleh CO, polutan dari asap rokok dan gas
buang kendaraan. CO bereaksi dengan hemoglobin membentuk
carboksihemoglobin.
Haemoglobin(aq) + CO(aq) -> carboxyhaemoglobin(aq)
CO dan oksigen berkompetisi untuk
berikatan dengan hemoglobin. Konstanta kesetimbangan dari
karboksihemoglobin lebih besar dari oksihemoglobin. Sebagai akibatnya,
CO akan lebih mudah berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen untuk
kadar CO yang rendah. Kadar CO sekitar 200ppm dapat mngakibatkan pingsan
dan bahkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar