Molekul
senyawa organik selalu berputar sehingga menimbulkan energi dan tolakan
antar molekul dalam suatu senyawa. Semakin besar energi yang
dihasilkan, semakin besar tolakannya sehingga semakin reaktif senyawaa
tersebut. Dapat kita urutkan bahwa Alkana yang paling reaktif karena
ikatannya jenuh. Kemudian Alkena dan terakhir adalah Alkuna. Energi ini
ditimbulkan oleh tolakan antar elektron (Electron Repulsion). Resonansi
juga mempengaruhi kereaktifan suatu senyawa karena elektron yang selalu
berpindah – pindah menurunkan energi tolakannya.
Dengan
gambar 3D, kita dapat menentukan senyawa mana yang merupakan senyawa
stabil. Konformasi Newman dapat menyatakan kestabilan tersebut. Terdapat
2 aturan dalam konformasi Newman, yaitu:1. Atom paling kecil yang diikat oleh atom C adalah atom yang menjauhi bidang (Pembaca).2. Arah rotasi molekul diurutkan berdasarkan jari – jari (atau Ar) antar spesies yang diikat oleh 1 atom C.
Sebagai contoh adalah senyawa A, B, D, E dengan jari – jari A>B>D>E.
Sekarang bandingkan dengan konformasi berikut:
Penamaan
untuk senyawa pertama diberi tambahan ( R ) karena arah urutan searah
jarum jam (Rektus). sedangkan Senyawa kedua diberi tambahan ( S ) karena
arah urutan berlawanan jarum jam (Sinister).
Sedangkan
untuk arah rotasi, baik senyawa R maupun S dapat berotasi searah jarum
jam (+) atau berlawanan arah jarum jam (-). Contoh penamaan adalah
sebagai berikut: R-(+)-Chloro-Fluoro-Iodo-Metana.
Sebagai
tambahan, untuk penamaan monosakarida, penambahan nama bukan R dan S
melainkan D (Dekstro) dan L (Levo) dengan spesies acuan adalah spesies
hidroksil yang paling jauh dari gugus fungsi utama. Sebagai contoh:
Arah rotasi diukur dengan polarimeter sesuai dengan perhitungan berikut:
Dengan:
[α] = Rotasi optik spesifik ( o )
α = Rotasi terukur ( o )
l = Panjang tabung sampel (dm)
c = Konsentrasi sampel ( g 100mL-1 atau m/v)
Dengan:
d = Berat jenis spesifik cairan.
Contoh Konformasi Newman untuk Senyawa 2,3-dimetil butana:
Terdapat 3 jenis konformasi Newman.
Eclipse
adalah konformasi yang paling tidak stabil karena spesies sejenis
terletak berdampingan sehingga tolakan elektron yang dihasilkan akan
sangat besar. Bentuk eclipse akan berotasi sendiri menjadi bentuk Gauche
(Pertengahan) atau bentuk Staggered yang paling stabil.
pepek
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih kak
BalasHapusTerima kasih atas informasinya...membantu sekali untuk saya yang ingin belajar ksn 🙏
BalasHapus