it's Me

it's Me
You can think anything to me But You Can't Understand me

Jumat, 17 Februari 2012

Reaksi – Reaksi pada Senyawa Karbonil


Tentu senyawa organik mudah mengalami reaksi dengan senyawa lain. Dasar dari reaksi kimia adalah muatan parsial positif (δ+) akan mengikat muatan parsial negatif (δ-) dan sebaliknya. Dan kita tahu bahwa muatan parsial dipengaruhi oleh elektronegativitas yang dimilikinya, semakin besar elektronegativitas yang dimiliki, maka suatu spesies akan semakin mudah menarik elektron didalam senyawanya sehingga dia
akan bermuatan parsial negatif. Berikut adalah beberapa reaksi yang sebaiknya anda ketahui:1. ReduksiTerdapat 2 jenis reaksi reduksi pada senyawa karbonil, yaitu Reduksi Wolff-Kishner dan Clemmensen. Perbedaan dari keduua jenis reaksi reduksi ini adalah pada Reduksi Wolff-Kishner, produk akan tahan dalam suasana basa dan reagen yang digunakan adalah Hidrzain (N2H4) dalam suasana basa. Sedangkan untuk Reduksi Clemmensen, produk akan tahan dalam suasana asam dan reagen yang digunakan adalah Zn(Hg) dalam HCl pekat.Untuk Aldehid:

Untuk Keton:

2. Oksidasi
Seperti yang kita ketahui bahwa aldehid berasal dari oksidasi alkohol primer yang apabila dioksidasi lagi akan membentuk asam karboksilat. Sedangkan keton berasal dari oksidasi alkohol sekunder yang tidak bisa lagi dioksidasi.
Oksidator Kuat:
KMnO4, Cr2O7, Ag(NH3)2+
Oksidator Lemah:
CrO3 (Reagen Jones) dan C5H5N (PCC)
Reduktor Kuat:
H2 (Dengan katalis Pt atau Pd), LiAlH4, dan NaBH4.

3. Adisi Kondensasi
Jika reaktan berasal dari keton, maka untuk adisi 1 mol produk bernama hemiketal dan untuk adisi 2 mol produk bernama ketal.

4. Adisi + Eliminasi
Amina Primer


Amina Sekunder
Adisi Hidroksil Amin (Pembentukan Oksim)


5. Adisi Elektrofilik Biasa

6. Reaksi Wittig (Reaksi Transformasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar